
Metro — Pelaksanaan Begawi Budaya 2025 di Gedung Nuwo Budayo Kota Metro tetap berjalan seperti rencana pada Sabtu (15/11) meskipun hujan deras mengguyur sejak sore hingga malam hari. Seluruh rangkaian acara tetap dilaksanakan, termasuk kegiatan mural yang digarap Sanggar Mitra Satata / Sketsa Lampung di area bawah tangga dengan menggunakan media papan sebagai antisipasi cuaca.
Kegiatan mural yang menjadi agenda pembuka dimulai pada sore hari. Para seniman tampak mulai berkarya sekitar pukul 16.00 WIB dengan memanfaatkan ruang di bawah tangga sebagai area aman yang terlindungi dari hujan. Media papan sengaja dipilih supaya proses kreatif tidak terhambat meski cuaca kurang bersahabat.

Menjelang malam, panitia kembali menata area pertunjukan untuk memastikan panggung dan perlengkapan tetap kering serta aman dari air. Karena hujan tak kunjung reda, bagian tertentu lokasi harus dikeringkan berkali-kali. Walaupun begitu, penonton tetap berdatangan sejak pukul 19.00 WIB dengan membawa payung dan perlengkapan pelindung lainnya.
Acara resmi dimulai pukul 19.30 WIB dan dibuka oleh perwakilan Walikota Metro dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, kemudian dilanjutkan sambutan dari Ketua Dewan Kesenian Metro (DKM). Keduanya menegaskan pentingnya keberlanjutan kegiatan budaya bagi masyarakat dan menyampaikan apresiasi kepada komunitas seni yang tetap berkarya meski dengan keterbatasan anggaran.

Memasuki pukul 20.00 WIB, penampilan seni mulai dipentaskan. Sanggar Pesona Budaya / Mudho Manggolo Sakti tampil pertama melalui tari Kiprah Klono Sewandono. Setelah itu, Sanggar Srikandi membawakan tarian Sunda. Aksi pantomim dari Metro Street Mime menambah semarak acara dan mampu menarik perhatian penonton tanpa sepatah kata pun.
Penampilan berikutnya menampilkan musikalisasi puisi dari Sanggar Seni Budaya Kakasi / UKM IMPAS UIN Jurai Siwo Lampung. Setelah itu, Lamban Budaya Nuswantara / GPD Entertainment menyuguhkan tarian etnik modern. Komunitas Cakau / Sanggar Satu Kata kemudian tampil membacakan karya sastra, sementara Sanggar Mitra Satata memperlihatkan hasil mural yang telah dikerjakan sejak sore.

Saat malam makin larut, Forum Teater Metro membawakan pementasan monolog, lalu dilanjutkan pertunjukan musik dari Komunitas Ruang Pojok / BIPI. Gelaran seni tersebut ditutup dengan penampilan band KMKM/One Click yang tampil hingga mendekati akhir acara.
Begawi Budaya 2025 resmi berakhir pada pukul 22.45 WIB. Panitia menyampaikan bahwa meskipun cuaca tidak mendukung, seluruh rangkaian kegiatan berhasil terlaksana tanpa kendala besar. Mereka juga memberikan apresiasi kepada para pengunjung yang tetap hadir dan bertahan di tengah hujan sepanjang acara berlangsung.